Ekspedisi Jakarta Kepulauan Riau

Mungkin Anda pernah mengalami,

Ketika mengirim barang, Anda timbang sendiri & medapatkan berat barang yang akan Anda kirim seberat 10 kg. Tapi setelah Anda bawa ke jasa ekspedisi, berat barang dihitung volume metrik dan berat kilogram menjadi jauh lebih tinggi dari sebelumya.

Bisa berubah, menjadi 100 kg, 200 kg, atau bahkan lebih tinggi lagi.

Mengapa ini bisa terjadi?

Pada dasarnya,
seluruh jasa cargo/ekspedisi memiliki dua metode penimbangan barang, yaitu berat barang, atau berat volume metrik.

Pada prinsipnya, 
Mana yang hasilnya lebih berat, maka metode tersebut yang akan digunakan.

Contoh,
Anda ingin mengirim tisu dalam jumlah cukup banyak, dan dimasukan ke dalam karton box dengan ukuran karton box 60 x 50 x 50.
Maka, jasa ekspedisi akan mencoba kedua metode penimbangan tersebut,

1. Dengan cara penimbangan berat barang
   Karton box yang berisi tisu tersebut ditimbang menggunakan timbangan dan mendapatkan jumlah berat 10 kg
2. Dengan cara perhitungan volume metrik
   Diketahui, ukuran karton box 60 x 50 x 50. Maka cara menghitungnya menggunakan rumus volume metrik yaitu P x L x T : 4.000
   60 x 50 x 50 : 4.000 = 37,5 kg

Setelah mendaptakan jumlah kilogram dari kedua metode tersebut, mana yang lebih besar jumlahnya?
Bisa kita lihat bersama, metode perhitungan volume metrik yang mendapatkan jumlah kilgoram lebih banyak.

Maka, kilogram yang akan dijadikan hitungan berat barang yaitu yang menggunakan volume metrik karena secara hitungan berat, jumlah kilogramnya lebih besar.

Contoh kedua,
Anda ingin mengirim sejumlah keramik dan dimasukan ke dalam karton box dengan ukuran sama, yaitu 60 x 50 x 50.

1. Dengan cara penimbangan berat barang
   karton box yang berisi keramik tersebut ditimbang menggunakan timbangan dan mendapatkan jumlah berat 100 kg
2. Dengan cara perhitungan volume metrik
   Diketahui, ukuran karton box 60 x 50 x 50. Maka cara menghitungnya menggunakan rumus volume metrik yaitu P x L x T : 4.000
   60 x 50 x 50 : 4.000 = 37,5 kg

Mana yang lebih besar?
Karena dengan cara penimbangan berat mendapatkan jumlah kilogram 100 kg, maka kilogram yang akan dijadikan hitungan berat barang yaitu yang menggunakan penimbangan berat barang timbangan. Karena mendapatkan jumlah kilogram lebih banyak.